Apa itu hard skill?
Hardskill adalah keterampilan teknis yang secara langsung berhubungan dengan bidang pekerjaan atau industri tertentu
Teknis dan Spesifik
keterampilan teknis dan spesifik yang langsung diterapkan pada suatu pekerjaan, berbeda dari soft skill yang lebih umum dan berkaitan dengan karakter pribadi.
Continuous Support
Hardskill memiliki standar penilaian objektif, seperti sertifikasi, skor tes, atau waktu penyelesaian tugas, sehingga mudah diukur.
Dapat Diajarkan dan Dilatih
Hardskill dapat diajarkan dan ditingkatkan melalui pendidikan formal, pelatihan, dan pengalaman langsung.
Mengapa hard skill penting?
memungkinkan individu menyelesaikan tugas spesifik, meningkatkan daya saing, efisiensi kerja, dan mendukung pengembangan karier.
Tipe hard skill pada bidang IT
- Programming (Pemrograman)
- Database Management (Manajemen Basis Data)
- Networking (Jaringan)
- Cybersecurity (Keamanan Siber)
- Sistem Operasi dan Cloud
- Data Analysis dan Machine Learning
Level dalam hard skill
- Beginner (pemula)
- Intermediete (menengah)
- Advance (lanjutan)
Mengapa hard skill penting di era AI?
- Penting untuk memahami dan mengoperasikan sistem AI
- Manajemen sistem AI membutuhkan keterampilan teknis khusus
- Mengoptimalkan interaksi antara manusia dan mesin
- Diperlukan untuk analisis dan penyelesaian masalah yang kompleks
- AI menjadi alat untuk mendukung berbagai fungsi kerja
- Mendukung inovasi dan adaptasi terhadap teknologi baru
Soft Skill vs Hard Skill
Apa itu soft skill dan mengapa penting?
Soft skill adalah keterampilan non-teknis seperti komunikasi dan kerja sama, yang mendukung adaptasi dan kolaborasi.
Kemampuan komunikasi
Komunikasi yang baik dapat memudahkan dalam melakukan pekerjaan dan memahami orang lain.
Kerja sama tim
Kerja individu penting, tetapi kerja sama tim menghasilkan hasil yang lebih baik dan mencapai tujuan bersama.
Berpikir kritis dan pemecahan masalah
Menghadapi masalah adalah kesempatan untuk memperbaiki diri.
Fleksibilitas dan adaptabilitas
Pola pikir bertumbuh mencakup keterbukaan belajar, ketenangan dalam ketidakpastian, kesediaan mencoba hal baru, serta fokus pada solusi positif.
Adaptasi lingkungan kerja
Setiap lingkungan kerja memiliki atmosfer yang berbeda, penting untuk dapat menyuesuaikan keadaan ini.
Networking dan profesionalisme
Mempertahankan etika kerja dan sikap professional dalam segala situasi.